BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 . Latar Belakang
Karbohidrat
merupakan salah satu makromolekul penting yang dibutuhkanoleh manusia.Karbohidrat dalam bentuk gula dan
pati melambangkan bagian utamakalori total yang dikonsumsi manusia dan
kebanyakan hewan.Karbohidrat juga merupakan
pusat metabolisme tanaman hijau dan organisme fotosintetik lainnya yang menggunakan energi cahaya untuk
melakukan sintesa karbohidrat dari CO2dan H2O (Lehninger
1982).
Zat gizi ini banyak
dimiliki dalam beberapa jenis bahan makanan sebagai
komponen utamanya. Oleh karena itu, bukan hal yang sulit untuk dapat menemukan bahan menu utama setiap
hidangan ini.Karbohidrat dapat diperoleh dari banyak jenis pangan,
misalnya serealia, umbi-umbian, buah, dll. Di Indonesia, padi merupakan sumber karbohidrat yang
dijadikan sebagai makanan pokok yang masih belum tergantikan. Hal itulah
yang mendasari pentingnya pengetahuan mengenai karbohidrat
yang sangat kompleks ini.
1.2 . Perumusan
Masalah
Dari
persoalan di atas, rumusan masalahnya adalah:
a. Apa karbohidrat dan fungsinya itu?
b. Apa macam karbohidrat?
c. Apa kegunaan karbohidrat?
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan
makalah ini adalah:
a. Mengetahui apa yang disebut dengan
karbohidrat
b. Mengetahui macam-macam karbohidrat
c. Mengetahui berbagai kegunaan dari
karbohidrat
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Karbohidrat
Karbohidrat berasal dari kata karbon dan hidrat sehingga
disebut hidrat darikarbon.
Karbohidrat
memiliki rumus umum Cn(H2O)m (yang pada umumnya harga n =harga m)
Karbohidrat merupakan kelompok besar senyawa polihidroksildehida
dan polihidroksiketon atau senyawa-senyawa yang dapat dihidrolisis menjadi
polihidroksialdehida atau polihidroksiketon (Wahyudi,dkk., 2003:94).
Karbohidratterususun atas dua sampai delapan monosakarida yang
dikenal sebagai oligosakarida.Karbohidrat memiliki rumus struktur dari Fisher
dan Haworth. Struktur Fisher merupakan struktur rantai terbuka sedangkan
struktur Haworth merupakan struktur tertutup (siklik). Misalnya untuk
glukosa yang memiliki rumus molekul C6H12O6.
Fungsi primer dari
karbohidrat adalah sebagai cadangan energi jangka pendek (gula merupakan sumber
energi). Fungsi sekunder dari
karbohidrat adalah sebagai cadangan energi jangka menengah
(pati untuk tumbuhan dan glikogen untuk hewan dan manusia). Fungsi lainnya adalah
sebagai komponen structural sel.
Pembentukan rantai karbonidrat menggunakan ikatan glikosida. Berdasarkan lokasi gugus
–C=O monosakarida digolongkan menjadi
2 yaitu:
a.
Aldosa (berupa aldehid)
b.
Ketosa (berupa keton)
(Klasifikasi
karbohidrat menurut jumlah atom C)
2.2. Macam – Macam Karbohidrat
Karbohidrat
terdapat dalam berbagai golongan. Berdasarkan jumlah unit monosakarida penyusunnya, terdapat
tiga kelompok penting yaitu:
a.
Monosakarida
b.
Oligosakarida
dan
c.
Polisakarida
.
a.
Monosakarida
Monosakarida
merupakan karbohidrat sederhana terdiri
atas satu unit polihidroksi aldehida atau keton. Monosakarida adalah ribose yang tidak dapat dihidrolisis dan
tidak kehilangan sifat gulanya. Contoh dari monosakarida adalah ribosa,
arabinosa, fruktosa, glukosa, dan lainnya. Golongan monosakarida ini biasanya
dikelompokkan dalam triosa, tetrafosfat, pentosaheksosa,dan heptosa.
Monosakarida
merupakan senyawa pereduksi karena akan segera mereduksi senyawa – senyawa
pengoksidasi seperti ferisianida, hidrogen peroksida, atau ion kupri(Cu2+).
Pada reaksi seperti ini, gula dioksidasi pada gugus karbonil dan
senyawa pengoksidasi menjadi tereduksi. Sifat ini berguna dalam analisis
gula.
Dengan mengukur
jumlah dari senyawa pengoksidasi yang tereduksi oleh suatu larutan gula tertentu, dapat dilakukan
pendugaan konsentrasi gula. Dengan cara ini, darah dan air seni dapat
dianalisa kandungan gulanya pada diagnosa diabetes mellitus. Penyakit
inimenunjukkan tingkat gula darah yang tinggi dan pengeluaran gula pada air
seni yang berlebih (Lehninger 1982).
Monosakarida penting
yaitu glukosa, galaktosa dan fruktosa. Glukosa merupakan
bahan bakar utama bagi kebanyakan mahkluk hidup. Pada hewan, glukosa merupakan sumber energi utama
untuk sel otak dan sel lainnya yang hanya sedikit atau
tidak memiliki mitokondria, seperti sel darah merah. Sel yang pasokanoksigennya
terbatas juga memerlukan glukosa dalam jumlah besar sebagai
sumber energinya, misalnya sel pada bola mata (Roswiem Anna,et alI 2006).
Di dalam tubuh manusia, sejumlah glukosa diubah
menjadi glikogen dan disimpan di hati dan di otot untuk
cadangan energi.Galaktosa merupakan aldoheksosa yang tidak terdapat bebas di
alam. Galaktosa berperan penting sebagai penyusun membran sel otak dan
sistem saraf, terutamadibutuhkan untuk membuat beberapa fosfolipid,
peptidoglikan, dan glikoprotein tertentu,
dan laktosa pada kelenjar kambing. Galaktosa sudah terdapat di dalamtubuh,
sehingga jika tidak ada pasokan dari luar, tubuh tinggal mensintesisnya
dariglukosa-1-fosfat dengan bantuan enzim epimerase.
Galaktosemia
merupakan suatu gangguan genetik yang menyebabkan tidak adanya enzim yang
diperlukan untuk mengubah galaktosa menjadi glukosa sehingga terjadi akumulasi galaktosa,
galaktosa-1-fosfat, dan galaktitol dalam darah dan jaringan yang
dapat menimbulkan katarak, retardasi mental, dan sirosis hati. Fruktosa
digunakan untuk diet karena mempunyai kemanisan dua kali lipat dari sukrosa sehingga jumlah yang
digunakan relatif lebih sedikit dan menyebabkan makanan
tersebut rendah kalori. Fruktosa akan diubah bentuk isomernya menjadi glukosa setelah memasuki aliran
darah. Pada hewan, sejumlah besar sukrosadisentesis di dalam saluran reproduksi
jantan untuk digunakan oleh sperma sebagai sumber
energi. Fruktosa dapat ditemukan di dalam buah dan madu.
Karbohidrat
ini hanya memiliki 3 atom C (triosa), berupaaldehid (aldosa) sehingga
dinamakan aldotriosa.
D-gliseraldehid
(perhatikan bahwa gula ini hanya memiliki 3 atom C sehingga disebut
paling sederhana)
D-glukosa
(karbohidrat terpenting dalam diet)
Glukosa merupakan aldoheksosa, yang
sering kita sebut sebagai dekstrosa. Gula anggur ataupun gula darah. Gula ini
terbanyak ditemukan dialam.
D-glukosa (perhatikan
bahwa glukosa mengalami siklisasi membentuk struktur cincin)
D-fruktosa (termanis dari semua gula)
Gula ini berbeda dengan gula yang lain
karena merupakan ketoheksosa.
D-fruktosa (perhatikan
bahwa fruktosa mengalami siklisasi membentuk struktur cincin)
D-galaktosa (bagian dari susu)
Gula ini tidak
ditemukan tersendiri pada sistem biologis,namun merupakan bagian dari
disakarida laktosa
D-galaktosa (perhatikan bahwa galaktosa mengalami
siklisasimembentuk struktur cincin)
Perbedaan pokok antara
D-glukosa dan D-galaktosa (perhatikan daerahberarsis lingkaran)
D-ribosa (digunakan dalam pembentukan RNA)
Karena merupakan
penyusun kerangka RNA maka ribosa penting artinya bagi genetika bukan merupakan sumber energi.Jika
atom C nomor 2 dari ribosa kehilangan atom O, maka akanmenjadi deoksiribosa yang
merupakan penyusuna kerangka DNA.
D-ribosa (perhatikan gula
ini memiliki 5 atom C)
b.
Oligosakarida
Oligosakarida
merupakan karbohidrat yang terdiri atas rantai pendek unit
monosakaridayang digabungkan bersama-sama oleh ikatan kovalen dan bila di hidrolisis menghasilkan
beberapa monosakarida. Contohnya adalah raffinosa yang dihidrolisis menghasilkan glukosa,
fruktosa, galaktosa, sukrosa, dan sebagainya.
Kebanyakan
oligisakarida yang mempunyai tiga atau lebih unit monosakarida
tidak terdapat secara bebas, tetapi digabungkan sebagai rantai samping
polipeptidapadaglikoprotein dan proteoglikan (Lehninger 1982).
Glikolisis
berlangsung didalam sitosol semua sel. Lintasan katabolisme ini adalah proses
pemecahan glukosa menjadi:
a. Asam piruvat, pada suasana, pada suasana aerob (tersedia
oksigen)
b. Asam Laktat, pada suasana anaerob (tidak tersedia oksigen)
Glikolus
merupakan jalur utama metabolism glukosa agar terbentuk asam piruvat, dan
selanjutnya asetil-Koa untuk dioksidasi dalam siklus asam sitrat
(Siklus Kreb’s). Selain itu glikolisis juga menjadi lintasan utama metabolisme
fruktosa dan galaktosa.Keseluruhan persamaan reaksi untuk glikolisis yang
menghasilkan laktat adalah:
Secara
rinci, tahap-tahap dalam lintasan glikolisis adalah sebagai berikut :
(pada
setiap tahap lihat dan hubungkan dengan gambar
Lintasan detail metabolisme karbohidrat)
Penjelasan Gambar Di Atas :
a. Glukosa masuk
lintasan glikolisis melalui fosforilasi menjadi glukosa-6 fosfat dengan
dikatalisir oleh enzim heksokinase atau glukokinase pada sel parenkim hati dan sel
Pulau Langerhans pancreas. Proses ini memerlukan ATP sebagai donor
fosfat. ATP bereaksi sebagai kompleksMg-ATP. Terminal fosfat berenergi
tinggi pada ATP digunakan, sehingga hasilnya adalah ADP(-1P) Reaksi ini disertai kehilangan energi bebas dalam jumlah
besar berupa kalor, sehingga dalam kondisi fisiologis dianggap
irrevesibel.Heksokinase dihambat secara alosterik oleh produk reaksi glukosa 6-fosfat.Mg2+Glukosa
+ ATP glukosa 6-fosfat + ADP
b. Glukosa 6-fosfat diubah menjadi Fruktosa 6-fosfat dengan bantuan enzim fosfoheksosa isomerase dalam suatu
reaksi isomerasi aldosa-ketosa. Enzim ini hanya bekerja
pada anomer ∝-glukosa
6-fosfat.
-D-glukosa 6-fosfat↔∝-D-fruktosa 6-fosfat
c. Fruktosa 6-fosfat diubah menjadi Fruktosa 1,6-bifosfat dengan bantuan enzim fosfofruktokinase. Fosfofruktokinase
merupakan enzim yang bersifat alosterik sekaligus bisa diinduksi, sehingga berperan
penting dalam laju glikolisis. Dalam kondisi fisiologis tahapini bisa dianggap irreversible. Reaksi ini
memerlukan ATP sebagai donor fosfat, sehingga hasilnya
adalah ADP.(-1P)-D-fruktosa 6-fosfat +
ATP↔D-fruktosa 1,6-bifosfat
d. Fruktosa 1,6-bifosfatdipecah menjadi 2 senyawa triosa fosfat yaitu gliserahdehid 3-fosfat dan dihidroksi aseton fosfat Reaksi inidikatalisir
oleh enzim aldolase(fruktosa
1,6-bifosfat aldolase).D-fruktosa 1,6-bifosfatD-gliseraldehid 3-fosfat +
dihidroksiasetonfosfa
e. Gliseraldehid 3-fosfat dapat berubah menjadi dihidroksi asetonfosfat dan sebaliknya
(reaksi interkonversi). Reaksi bolak-balik inimendapatkan
katalisator enzim fosfotriosa isomerase D-gliseraldehid
3-fosfatdihidroksiaseton fosfat
f. Glikolisis berlangsung melalui oksidasi Gliseraldehid 3-fosfat Menjadi 1,3-bifosfogliserat, dan karena
aktivitas enzim fosfo triosaisomerase, senyaw
dihidroksi aseton fosfat juga dioksidasi
menjadi1,3-bifosfogliserat melewati gliseraldehid
3-fosfat.D-gliseraldehid 3-fosfat + NAD++ Pi1,3-bifosfogliserat + NADH +H+ Enzim yang bertanggung
jawab terhadap oksidasi di atas adalah gliseraldehid
3-fosfat dehidrogenase, suatu enzim
yang bergantungkepada NAD. Atom-atom
hydrogen yang dikeluarkan dari proses oksidasi ini dipindahkan kepada NAD yang
terikat pada enzim. Pada rantai respirasi
mitokondria akan dihasilkan tiga fosfat berenergi tinggi.(+3P)
Catatan: Karena fruktosa 1,6-bifosfat yang
memiliki 6 atom C Dipecah menjadi Gliseraldehid 3-fosfat dan
dihidroksi aseton fosfat yang masing-masing memiliki 3 atom C, dengan demikian terbentuk 2 molekul gula yg masing masing beratom C tiga (triosa). Jika
molekul dihidroksi asetofosfat juga berubah
menjadi 1,3-bifosfogliserat, maka dari 1 molekul glukosa pada bagian awal,
sampaidengan tahap ini akan menghasilkan 2 x 3P = 6P.(+6P)
g. Energi yang dihasilkan dalam proses oksidasi disimpan melalui pembentukan ikatan sulfur berenergi tinggi, setelah fosforolisis, sebuah gugus fosfat
berenergi tinggi dalam posisi 1 senyawa 1,3 bifosfogliserat. Fosfat berenergi tinggi ini ditangkap menjadi ATP dalam reaksi lebih lanjut dengan ADP, yang dikatalisir oleh enzim fosfogliserat kinase. Senyawa sisa yang dihasilkan adalah 3-fosfogliserat 1,3-bifosfogliserat +
ADP3-fosfogliserat + ATP
Catatan: Karena ada dua molekul 1,3bifosfogliserat, maka energy
yangdihasilkan adalah 2 x 1P = 2P.(+2P)
h. 3-fosfogliserat diubah menjadi 2-fosfogliserat dengan dikatalisir oleh enzim fosfogliserat mutase.
Senyawa 2,3bifosfogli serat (difosfogliserat, DPG) merupakan intermediate dalam reaksi
ini.3-fosfogliserat↔2-fosfogliserat
i.
2-fosfogliserat
diubah menjadi fosfoenol piruvat (PEP)
dengan bantuan enzim enolase. Reaksi ini melibatkan dehidrasi serta endistribusian kembali energi di dalam molekul, menaikkan valensifosfat
dari posisi 2 ke status berenergi tinggi. Enolase
dihambat oleh fluoride, suatu
unsure yang dapat digunakan jika glikolisis di dalam darah perlu dicegah
sebelum kadar glukosadarah
diperiksa. Enzim ini bergantung pada keberadaan Mg2+atauMn2+2-fosfogliseratfosfoenol piruvat + H2O
j. Fosfat berenergi tinggi PEP dipindahkan pada ADP oleh enzim piruvat kinase sehingga menghasilkan
ATP. Enol piruvat
yang terbentuk dalam reaksi ini mengalami konversi
spontan menjadi keto piruvat. Reaksi ini disertai
kehilangan energi bebas dalam jumlah besar sebagai panas dan
secara fisiologis adalah irreversible.Fosfoenol piruvat + ADPpiruvat +
ATPCatatan:Karena ada 2 molekul PEP
maka terbentuk 2 molekul enol piruvatsehingga total hasil
energi pada tahap ini adalah 2 x 1P = 2P.(+2P)
k. Jika keadaan
bersifat anaerob (tak tersedia oksigen), reoksidasi NADH melalui pemindahan sejumlah unsure ekuivalen pereduksiakan
dicegah. Piruvat akan direduksi oleh NADH menjadi laktat. Reaksi
inidikatalisir oleh enzim laktat dehidrogenase.Piruvat + NADH + H+L(+)-Laktat
+ NAD.Dalam keadaan aerob, piruvat diambil oleh mitokondria,
dan setelahkonversi menjadi asetil-KoA,
akan dioksidasi menjadi CO2 melalui siklus asam sitrat (Siklus Kreb’s).
Ekuivalen pereduksi dari reaksi NADH+H+ yang terbentuk
dalam glikolisis akan diambil olehmitokondria
untuk oksidasi melalui salah satu dari reaksi ulang alik (shuttle).Kesimpulan:Pada
glikolisis aerob, energi yang dihasilkan terinci,sbb ;
Hasil tingkat
substrat : + P .
Hasil
Oksidasi Respirasi : +6P
Jumlah : +10P dikurangi
untuk aktifasi glukosa dan fruktosa 6P: - 2P+ 8P.
Pada glikolisis anaerob, energi yang dihasilkan terinci sebagai berikut:
Hasil tingkat
substrat : +4P
Hasil
Oksidasi Respirasi : +0P
Jumlah : +4P dikurangi untuk aktifasi glukosa dan fruktosa
6P: - 2P + 2P
c.
Polisakarida
Kelompok karbohidrat
yang terakhir adalah polisakarida yang merupakan polimer monosakarida yang
memiliki bobotmolekul yang tinggi. Bila dihidrolisis akan menghasilkan lebih
dari sepuluhmonosakarida. Contohnya adalah amilum, dekstrin, glikogen,
selulosa dan lainnya
Polisakarida
merupakan campuran dari molekul dengan berat
molekul tinggi. Polisakarida
terbagi menjadi dua jenis, yaitu homoplisakarisa dan heteropolisakarida. Homopolisakarisa hanya mengandung
satu jenis unit monomer, contohnya pati,glikogen, selulosa, dan kitin.
Sedangkan
heteropolisakarida mengandung dua atau lebih
jenis unit monosakarida yang berbeda, contohnya asam hialuronat,glikosaminoglikan,
dan murein.Pati merupakan suatu bentuk simpanan glukosa pada tumbuhan
yangdidapatkan sebagai granulyang tidak larut dalam beras, gandum, kentang,
kacang-kacangan, dan serealia. Pati dibentuk oleh 20% amilosa dan
80% amilopektin. Jika kentang
direbus, kandungan amilosanya terekstrak oleh air panas, sehingga
terlihatseperti susu. Amilopektin yang tertinggal menjadi bagian utama
kandungan pati pada kentang
rebus.
Glikogen merupakan
sumber polisakarida utama pada sel hewan, disimpan dihati dan di otot. Glikogen
dihidrolisis dalam sel hewan untuk memelihara atau mempertahankan kadar glukosa darah
dan menyediakan energi di
antara saat makan.Di dalam sel hati, glikogen ditemukan dalam granula
besar-besar yang merupakan molekul
glikogen bercabang dan berat molekul rata-rata tinggi.
Selulosa adalah
senyawa seperti serabut, liat, ditemukan di dalam dinding sel pelindung
tumbuhan, dan merupakan bahan struktural utama dari kayu dantumbuhan. Kitin merupakan selulosa yang
hamper murni. Selulosa disusun olehikatan isomer yang berbaris paralel dan
berikatan dengan ikatan hidrogen antar gugus ±OH yang berdekatan,
menyebabkab struktur yang kaku pada dinding sel kayudan serat yang lebih
tahan terhadap hidrolisis daripada pati.
Struktur dan fungsi
kitin hampir sama dengan selulosa, bedanya rantai yangterbentuk tidak tersusun
paralel, tetapi tersusun dalam tiga macam bentuk miofibril berikatan
hidrogen.Glikosaminoglikan atau mukopolisakarida terdiri dari unit-unit
disakarida berulang, masing-masing mengandung aminoheksosa, biasanya
D-glukosamin dan D-galaktosamin
Beberapa
polisakarida penting bagi tubuh kita di antaranya adalah amilum (pati), glikogen
dan selulosa.
Amilum /
pati + ko3
Pati merupakan polisakarida yang berfungsi sebagai
cadangan energi bagi tumbuhan.
Pati merupakan polimer α-D-glukosa dengan ikatan α
(1-4). Kandungan glukosa pada pati bisamencapai
4000 unit.
Ada
2 macam amilum yaitu amilosa (pati berpolimer lurus) dan amilopektin (pati
berpolimer bercabang-cabang). Sebagian besar pati
merupakan amilopektin
Gambar 1. Struktur
amilosa (perhatikan bahwa amilosa tidak bercabang)
Gambar 2. Struktur
amilopektin (bandingkan dengan amilosa)
Struktur amilosa (perhatikan bahwa
amilosa tidak bercabang)Struktur amilopektin (bandingkan dengan amilosa)
Glikogen +
ko3
Glikogen merupakan polimer
glukosa dengan ikatan α Polisakarida
ini merupakan cadangan energi pada hewan danmanusia yang disimpan di hati
dan otot sebagai granula. Glikogenserupa dengan amilopektin.
Struktur
glikogen (bandingkan dengan amilum)
Selulosa
Selulosa
tersusun atas rantai glukosa dengan ikatan β (1-4).Selulosa
lazim disebut
sebagai serat dan merupakan polisakaridaterbanyak.
Struktur selulosa yang merupakan polimer dari glukosa(bandingkan
dengan pati)
2.3. Karbohidrat – karbohidrat lain :
Beberapa karbohidrat
bergabung dengan komponen lain. Sebagaicontoh adalah
mukopolisakarida, suatu materi tipis, kental, menyerupai jelly
dan melapisi sel. Contoh yang lain adalah glikoprotein, suatu
protein yang mengikat Unit karbohidrat dengan ikatan kovalen. Struktur ini memainkan beberapa peran
penting di antaranya dalam proses proteksi imunologis, pembekuandarah,
pengenalan sel-sel, serta interaksi dengan bahan kimia lain.
(Stuktur
dari mukopolisakarida)
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
Karbohidrat
merupakan suatu makromolekul penting bagi mahkluk hidup. Dibutuhkan oleh
mahkluk hidup sebagai sumber energi dan untuk menjalankan fungsi biologi
penting lainnya, yaitu sebagai penyedia sementaraglukosa, unit struktural dan
penyangga dalam dinding sel bakteri, tanaman dan perekat antar sel,penyusun membran sel otak dan sistem saraf, dan
juga sebagai gula pereduksi.
3.2. Saran
Karbohidrat sangat diperlukan oleh tubuh, sehingga
pasokan karbohidrat yang cukup harus diperhatikan.
Karbohidrat dapat diperoleh
dari kentang, serealia, madu, buah-buahan ataupun nasi.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar