Family

Family

Minggu, 29 Maret 2015

Makalah Thypoid



BAB I
PENDAHULUAN
1.1              Latar Belakang
Demam tifoid  menjadi masalah kesehatan, yang umumnya terjadi di negara yang sedang berkembang karena akibat kemiskinan, kriminalitas dan kekurangan air bersih yang dapat diminum.  Diagnose dari pelubangan penyakit tipus dapat sangat berbahaya apabila terjadi selama kehamilan atau pada periode setelah melahirkan. Kebanyakan penyebaran penyakit demam tifoid ini tertular pada manusia pada daerah – daerah berkembang, ini dikarenakan pelayanan kesehatan yang belum baik, hygiene personal yang buruk. Salah satu contoh yaitu di Negara Nigeria, dimana terdapat 467 kasus dari tahun 1996 sampai dengan 2000.
Pada beberapa dekade terakhir demam tifoid sudah jarang terjadi di negara-negara industri, namun tetap menjadi masalah kesehatan yang serius di sebagian wilayah dunia, seperti bekas negara Uni Soviet, anak benua India, Asia Tenggara, Amerika Selatan dan Afrika. Menurut WHO, diperkirakan terjadi 16 juta kasus per tahun dan 600 ribu diantaranya berakhir dengan kematian. Sekitar 70 % dari seluruh kasus kematian itu menimpa penderita demam tifoid di Asia.
Demam tifoid merupakan masalah global terutama di negara dengan higiene buruk. Etiologi utama di Indonesia adalah Salmonella enterika subspesies enterika serovar Typhi (S.Typhi) dan Salmonella enterika subspesies enterika serovar Paratyphi A (S. Paratyphi A). CDC Indonesia melaporkan prevalensi demam tifoid mencapai 358-810/100.000 populasi pada tahun 2007 dengan 64% penyakit ditemukan pada usia 3-19 tahun, dan angka mortalitas bervariasiantara 3,1 – 10,4 % pada pasien rawat inap.
Dua dekade belakangan ini, dunia digemparkan dengan adanya laporan Multi Drug Resistant (MDR) strains S.Typhi. strain ini resisten dengan kloramfenikol, trimetropim-sulfametoksazol, dan ampicillin. Selain itu strain ressisten asam nalidixat juga menunjakan penurunan pengaruh ciprofloksasin yang menjadi endemik di India. United State, United Kingdom dan juga beberapa negara berkembang pada tahun 1997 menunjukan kedaruratan masalah globat akibat MDR.
Morbiditas di seluruh dunia, setidaknya 17 juta kasus baru dan hingga 600.000 kematian dilaporkan tiap tahunnya. Di negara berkembang, diperkirakan sekitar 150 kasus/ juta populasi/ tahun di Amerika Latin. Hingga 1.000 kasus/ juta populasi/ tahun di beberapa negara Asia. Penyakit ini jarang dijumpai di Amerika Utara, yaitu sekitar 400 kasus dilaporkan tiap tahun di United State, 70% terjadi pada turis yang berkunjung ke negara endemis. Di United Kingdom, insiden dilaporkan hanya 1 dalam 100.000 populasi.
Di Indonesia, demam tifoid masih tetap merupakan masalah kesehatan masyarakat, berbagai upaya yang dilakukan untuk memberantas penyakit ini tampaknya belum memuaskan. Di seluruh dunia WHO memperkirakan pada tahun 2000 terdapat lebih dari 21,65 juta penderita demam tifoid dan lebih dari 216 ribu diantaranya meninggal . Di Indonesia selama tahun 2006, demam tifoid dan demam paratifoid merupakan penyebab morbiditas peringkat 3 setelah diare dan Demam Berdarah Dengue.
Kejadian demam tifoid meningkat terutama pada musim hujan.Usia penderita di Indonesia (daerah endemis) antara 3-19 tahun (prevalensi 91% kasus). Dari presentase tersebut, jelas bahwa anak-anak sangat rentan untuk mengalami demam tifoid. Demam tifoid sebenarnya dapat menyerang semua golongan umur, tetapi biasanya menyerang anak usia lebih dari 5 tahun. Itulah sebabnya demam tifoid merupakan salah satu penyakit yang memerlukan perhatian khusus. Penularan penyakit ini biasanya dihubungkan dengan faktor kebiasaan makan, kebiasaan jajan, kebersihan lingkungan, keadaan fisik anak, daya tahan tubuh dan derajat kekebalan anak.
Perlu penanganan yang tepat dan komprehensif agar dapat memberikan pelayanan yang tepat terhadap pasien. Tidak hanya dengan pemberian antibiotika, namun perlu juga asuhan keperawatan yang baik dan benar serta pengaturan diet yang tepat agar dapat mempercepat proses penyembuhan pasien dengan demam tifoid.
1.2              Rumusan Masalah
1.2.1         Apa pengertian demam tifoid?
1.2.2         Apa saja penyebab demam tifoid?
1.2.3         Bagaimana gejala dan tanda demam tifoid?
1.2.4         Bagaimana manifestasi klinis dari demam tifoid?
1.2.5         Komplikasi apa saja yang terjadi pada penderita demam tifoid?
1.2.6         Bagaimana penanganan atau pencegahan demam tifoid?

1.3              Tujuan
1.3.1         Untuk mengetahui pengertian demam tifoid
1.3.2         Untuk mengetahui apa saja penyebab dari demam tifoid
1.3.3         Untuk mengetahui gejala dan tanda  yang terjadi pada demam tifoid
1.3.4         Untuk mengetahui manifestasi klinis dari demam tifoid
1.3.5         Untuk mengetahui komplikasi yang disebabkan oleh demam tifoid
1.3.6         Untuk mengetahuipemeriksaan apa saja yang baik untuk penderita demam tifoid
1.3.7         Untuk mengetahui pencegahan atau penanganan demam tifoid








BAB II
PEMBAHASAN
2.1       Pengertian
Thipoid adalah penyakit infeksi sistemik akut yang disebabkan infeksi salmonella Thypi. Organisme ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi oleh faeses dan urine dari orang yang terinfeksi kuman salmonella. ( Bruner and Sudart, 1994 ).
Typhoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh kuman salmonella thypi dan salmonella para thypi A,B,C. sinonim dari penyakit ini adalah Typhoid dan paratyphoid abdominalis. (Syaifullah Noer, 1996).
Typhoid adalah suatu penyakit pada usus yang menimbulkan gejala-gejala sistemik yang disebabkan oleh salmonella typhosa, salmonella type A.B.C. penularan terjadi secara pecal, oral melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi (Mansoer Orief.M. 1999).
Demam typoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran cerna dengan gejala demam lebih dari tujuh hari, gangguan pada saluran cerna dan gangguan kesadaran.(Mansjoer, 2000: 432).
Demam typoid adalah penyakit menular yang bersifat akut, yang ditandai denganbakteremia, perubahan pada sistem retikuloendotelial yang bersifat difus, pembentukanmikroabses dan ulserasi nodus peyer di distal ileum. Disebabkan salmonella thypi, ditandaiadanya demam 7 hari atau lebih, gejala saluran pencernaan dan gangguan kesadaran.(Soegijanto, 2002: 1).
Demam typoid adalah penyakit infeksi bakteri hebat yang di awali di selaput lendir usus,dan jika tidak di obati secara progresif akan menyerbu jaringan di seluruh tubuh.(Tambayong, 2000: 143).
Demam typoid adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh infeksi salmonella typhi.( Ovedoff, 2002: 514).
2.2       Penyebab
Penyakit tifus disebabkan oleh infeksi kuman Salmonella Typhosa, basil gram negatif, berflagel (bergerak dengan bulu getar), anaerob, dan tidak menghasilkan spora. Bakteri tersebut memasuki tubuh manusia melalui saluran pencernaan dan manusia merupakan sumber utama infeksi yang mengeluarkan mikroorganisme penyebab penyakit saat sedang sakit atau dalam pemulihan. Kuman ini dapat hidup dengan baik sekali pada tubuh manusia maupun pada suhu yang lebih rendah sedikit, namun mati pada suhu 70C maupun oleh antiseptik. Demam tifoid adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Salmonella typhi atau Salmonella paratyphi A, B atau C (Soedarto, 1996).
Salmonella Typhosa memiliki tiga macam antigen, yaitu :
2.2.1         antigen O (Ohne Hauch) : merupakan polisakarida yang sifatnya spesifik untuk grup Salmonella dan berada pada permukaan organisme dan juga merupakan somatik antigen yang tidak menyebar
2.2.2         antigen H : terdapat pada flagella dan bersifat termolabil
2.2.3         antigen Vi : merupakan kapsul yang meliputi tubuh kuman dan melindungi antigen O terhadap fagositosis
2.3       Patofisiologi
Penularan salmonella thypi dapat ditularkan melalui berbagai cara, yang dikenal dengan 5F yaitu Food (makanan), Fingers (jari tangan/kuku), Fomitus (muntah), Fly (lalat), dan melalui Feses.
Feses dan muntah pada penderita typhoid dapat menularkan kuman salmonella thypi kepada orang lain. Kuman tersebut dapat ditularkan melalui perantara lalat, dimana lalat akan hinggap dimakanan yang akan dikonsumsi oleh orang yang sehat. Apabila orang tersebut kurang memperhatikan kebersihan dirinya seperti mencuci tangan dan makanan yang tercemar kuman salmonella thypi masuk ke tubuh orang yang sehat melalui mulut. Kemudian kuman masuk ke dalam lambung, sebagian kuman akan dimusnahkan oleh asam lambung dan sebagian lagi masuk ke usus halus bagian distal dan mencapai jaringan limpoid. Di dalam jaringan limpoid ini kuman berkembang biak, lalu masuk ke aliran darah dan mencapai sel-sel retikuloendotelial. Sel-sel retikuloendotelial ini kemudian melepaskan kuman ke dalam sirkulasi darah dan menimbulkan bakterimia, kuman selanjutnya masuk limpa, usus halus dan kandung empedu.
Demam tifoid disebabkan karena Salmonella Typhosa dan endotoksinnya merangsang sintesa dan pelepasan zat pirogen oleh lekosit pada jaringan yang meradang. Zat pirogen ini akan beredar dalam darah dan mempengaruhi pusat termoregulator di hipotalamus yang menimbulkan gejala demam.
2.4       Manifestasi Klinik
2.4.1         Demam  lebih dari seminggu. Siang hari biasanya terlihat segar namun menjelang malamnya demam  tinggi.
2.4.2         Lidah kotor. Bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya merah. Biasanya anak akan merasa lidahnya pahit dan cenderung ingin makan yang asam-asam atau pedas.
2.4.3         Mual Berat sampai muntah. Bakteri Salmonella typhi berkembang biak di hatidan limpa, Akibatnya terjadi pembengkakan dan akhirnya menekan lambung sehingga terjadi rasa mual. Dikarenakan mual yang berlebihan, akhirnya makanan tak bisa masuk secara sempurna dan biasanya keluar lagi lewat mulut.
2.4.4         Diare atau Mencret. Sifat bakteri yang menyerang saluran cerna menyebabkan gangguan penyerapan cairan yang akhirnya terjadi diare, namun dalam beberapa kasus justru terjadi konstipasi (sulit buang air besar).
2.4.5         Lemas, pusing, dan sakit perut. Demam yang tinggi menimbulkan rasa lemas, pusing. Terjadinya pembengkakan hati dan limpa menimbulkan rasa sakit di perut.
2.4.6         Pingsan, Tak sadarkan diri. Penderita umumnya lebih merasakan nyaman dengan berbaring tanpa banyak pergerakan, namun dengan kondisi yang parah seringkali terjadi gangguan kesadaran.
2.5       Komplikasi
Dapat terjadi pada :
2.5.1         Di usus halus
Umumnya jarang terjadi, namun sering fatal, yaitu :
a.         Perdarahan usus
                Diagnosis dapat ditegakkan dengan :
-          Penurunan TD dan suhu tubuh
-          Denyut nadi bertambah cepat dan kecil
-          Kulit pucat
-          Penderita mengeluh nyeri perut dan sangat iritabel
b.         Perforasi usus
                  Timbul biasanya pada minggu ketiga atau setelah itu dan terjadi pada bagian distal ileum.
c.          Peritonitis
                Pada umumnya tanda gejala yang sering didapatkan:
-          Nyeri perut hebat
-         Kembung
-          Dinding abdomen tegang (defense muskulair)
-          Nyeri tekan
-          TD menurun
-          Suara bising usus melemah dan pekak hati berkurang
        Pada pemeriksaan darah tepi didapatkan peningkatan lekosit dalam waktu singkat.
2.5.2    Diluar usus halus
a.                   Bronkitis, terjadi pada akhir minggu pertama.
b.                   Bronkopneumonia, kasus yang berat bilamana disertai infeksi sekunder
c.                   Kolesistitis
d.                   Tifoid ensefalopati, gejala : kesadaran menurun, kejang-kejang, muntah, demam tinggi
e.                   Meningitis, gejala : bayi tidak mau menetek, kejang, letargi, sianosis, panas, diare, kelainan neurologis.
f.                    Miokarditis
g.                   Karier kronik
2.6       Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium untuk membantu menegakkan diagnosis demam tifoid dibagi dalam empat kelompok, yaitu :
2.6.1    Pemeriksaan darah tepi
2.6.2    Pemeriksaan bakteriologis dengan isolasi dan biakan kuman
2.6.3    Uji serologis
2.6.4    Pemeriksaan kuman secara molekuler.






BAB III
PENUTUP
3.1       Kesimpulan
Demam tifoid adalah suatu  infeksi akut pada usus kecil yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Di Indonesia penderita demam tifoid cukup banyak diperkirakan 800/100.000 penduduk per tahun, tersebar dimana-mana, dan ditemukan hamper sepanjang tahun.
Demam tifoid dapat ditemukan pada semua umur, tetapi yang paling sering pada anak besar, umur 5-9 tahun. Dengan keadaan seperti ini, adalah penting melakukan pengenalan dini demam tifoid, yaitu adanya 3 komponen utama : Demam yang berkepanjangan (lebih dari 7 hari), Gangguan susunan saraf pusat / kesadaran.
3.2       Saran
Dari uraian makalah yang telah disajikan maka kami dapat memberikan saran untuk selalu menjaga kebersih lingkungan , makanan yang dikonsumsi harus higiene dan perlunya penyuluhan kepada masyarakat tentang demam tifoid.









 DAFTAR PUSTAKA








2 komentar:

  1. Saya sangat menghargai DR AKHIGBE, nama saya LAURIE HUGHES. Saya tidak akan pernah berhenti bersaksi DR AKHIGBE, Kebahagiaan adalah semua yang saya lihat sekarang. Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan sembuh dari virus HIV lagi. DR AKHIGBE melakukannya untuk saya. Saya telah menderita penyakit mematikan (HIV) selama 2 tahun terakhir sekarang, saya telah menghabiskan banyak uang pergi dari satu tempat ke tempat lain, dari gereja ke gereja, rumah sakit telah menjadi rumah saya setiap hari. tempat tinggal. Pemeriksaan konstan telah menjadi hobi saya, sampai hari yang setia ini, saya melihat kesaksian tentang bagaimana DR AKHIGBE membantu seseorang dalam menyembuhkan penyakit HIV-nya di internet dengan cepat, saya menyalin emailnya yang drrealakhigbe@gmail.com hanya untuk memberinya tes yang saya ucapkan. kepadanya, dia meminta saya untuk melakukan beberapa hal tertentu yang saya lakukan, dia mengatakan kepada saya bahwa dia akan memberikan obat herbal kepada saya, yang dia lakukan, kemudian dia meminta saya untuk pergi untuk pemeriksaan medis setelah beberapa hari, setelah menggunakan Penyembuhan herbal dan saya lakukan, lihatlah saya bebas dari penyakit mematikan, sampai sekarang tidak ada HIV dalam diri saya lagi dia hanya meminta saya untuk mengirim kesaksian ke seluruh dunia, dengan setia saya melakukannya sekarang, semua kesaksian DR AKHIGBE benar, mohon BROTHER dan SISTER, IBU dan AYAH dia hebat, aku berutang budi padanya. jika Anda memiliki masalah yang sama, cukup kirimkan email kepadanya di drrealakhigbe@gmail.com atau Anda dapat menggunakan nomor ponselnya di +2349010754824. Ia juga dapat menyembuhkan penyakit ini seperti HIV dan AIDS, DEMAM BERDARAH. HERPES, DIABETIKA, KANKER, HEPATITIS A & B, PENYAKIT KRONIS, PRESUR DARAH TINGGI, ASTHMA, PENYAKIT JANTUNG, INFEKSI EKSTERNAL, EPILEPSI, STROKE, MULTIPLE SCLEROSIS, NAUSEA, VOMITING ATAU ATAU ATMRAKA, LAKA-LAKI LAKI-LAKI, PAULA, IKAN PAKET , BACTERIA DIARRHEA, JAPANISE B ENCEPHALITIES, RABIE ,. Dll situs web ... https: drrealakhigbe.weebly.com

    BalasHapus
  2. Obat herbal Dr. imoloa yang hebat adalah obat penyembuhan yang sempurna untuk Virus HIV, saya mendiagnosis HIV selama 8 tahun, dan setiap hari saya selalu mencari penelitian untuk mencari cara sempurna untuk menghilangkan penyakit mengerikan ini karena saya selalu tahu bahwa apa yang kita butuhkan karena kesehatan kita ada di bumi. Jadi, pada pencarian saya di internet saya melihat beberapa kesaksian berbeda tentang bagaimana Dr. imoloa dapat menyembuhkan HIV dengan obat herbal yang kuat. Saya memutuskan untuk menghubungi pria ini, saya menghubunginya untuk obat herbal yang saya terima melalui layanan kurir DHL. Dan dia membimbing saya bagaimana caranya. Saya memintanya untuk solusi minum obat herbal selama dua minggu. dan kemudian dia menginstruksikan saya untuk pergi memeriksa yang saya lakukan. lihatlah aku (HIV NEGATIF). Terima kasih Tuhan untuk dr imoloa telah menggunakan obat herbal yang kuat untuk menyembuhkanku. ia juga memiliki obat untuk penyakit seperti: penyakit parkison, kanker vagina, epilepsi, Gangguan Kecemasan, Penyakit Autoimun, Nyeri Punggung, Keseleo, Gangguan Bipolar, Tumor Otak, Ganas, Bruxisme, Bulimia, Penyakit Disk Serviks, Penyakit Kardiovaskular, Penyakit Kardiovaskular, Neoplasma, kronis penyakit pernapasan, gangguan mental dan perilaku, Cystic Fibrosis, Hipertensi, Diabetes, asma, radang sendi yang dimediasi autoimun yang dimediasi. penyakit ginjal kronis, penyakit radang sendi, sakit punggung, impotensi, spektrum alkohol feta, Gangguan Dysthymic, Eksim, kanker kulit, TBC, Sindrom Kelelahan Kronis, sembelit, penyakit radang usus, kanker tulang, kanker paru-paru, sariawan, kanker mulut, tubuh nyeri, demam, hepatitis ABC, sifilis, diare, Penyakit Huntington, jerawat punggung, gagal ginjal kronis, penyakit addison, Penyakit Kronis, Penyakit Crohn, Cystic Fibrosis, Fibromyalgia, Penyakit Radang Usus Besar, penyakit kuku jamur, Penyakit Kelumpuhan, penyakit Celia, Limfoma , Depresi Besar, Melanoma Ganas, Mania, Melorheostosis, Penyakit Meniere, Mucopolysaccharidosis, Multiple Sclerosis, Distrofi Otot, Rheumatoid Arthritis, Penyakit Alzheimer, email- drimolaherbalmademedicine@gmail.com / hubungi atau {whatssapp ..... +2347081986098. }

    BalasHapus