SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
HIPERTENSI
I.
IDENTIFIKASI MASALAH
Hipertensi
adalah Suatu peningkatan tekanan darah didalam arteri yang mengakibatkan sup;ai
oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh
yang membutuhkan. Secara umum, hipertensi merupakan suatu keadaan tanpa gejala,
dimana tkanan yang abnormal tinggi di dalam arteri menyebabkan meningkatnya
resiko terhadap stroke,gagal jantung,serangan jantung,dan kerusakan ginjal yang
merupakan penyebab utama gagal jantung kronis.
Gangguan kesehatan ini ditandai
terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg atau lebih dan
tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih. Pada Populasi lansia,hipertensi
didefinisikan sebagai tekanan sistolik 160 mmHg dan tekanan sistolik 90 mmHg.
(Smelter,2001)
II.
PENGANTAR
Bidang Studi : Kebidanan Komunitas
Topik :
Hipertensi
Sub
Topik : Pentingnya Pengetahuan
Tentang Hipertensi
Sasaran :
Lansia di Desa Sabiano
Hari/Tanggal : Tahun 2014
Jam : 10.00-10.40 WIB
Waktu : 40 menit
Tempat : di Desa Sabiano Kec. Wundulako Kab. Kolaka
III.
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah
mengikuti kegiatan Penyuluhan tentang Hipertensi di Desa Sabiano selama 40
menit, diharapkan ibu-ibu yang menderita atau beresiko terhadap Hipertensi
dapat lebih mengerti dan memahami Penyakit Hipertensi.
IV.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan Penyuluhan
tentang Hipertensi di Desa Sabiano selama 40 menit, diharapkan ibu-ibu yang
dapat mengetahui tentang:
1.
Pengertian Hipertensi
2.
Penyebab Hipertensi
3.
Gejala Hipertensi
4.
Dampak & Komplikasi yang terjadi
5.
Pencegahan dan Penanganan
V.
MATERI
Terlampir
VI.
MEDIA
1.
Materi SAP
2. Leaflet
VII. METODE
1.
Penyuluhan
2. Tanya
jawab
VIII.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
No
|
Waktu
|
Kegiatan
Penyuluhan
|
Kegiatan
Peserta
|
1.
|
5 menit
|
Pembukaan :
1.
Memberi
salam
2.
Menjelaskan
tujuan penyuluhan
3.
Menyebutkan materi/pokok bahasan
yang akan disampaikan
|
Menjawab
salam
Mendengarkan
dan memperhatikan
|
2.
|
20
menit
|
Pelaksanaan :
Menjelaskan materi penyuluhan secara
berurutan dan teratur.
Materi :
1.
Pengertian Hipertensi
2.
Penyebab Hipertensi
3. Gejala
Hipertensi
4. Dampak
& Komplikasi yang terjadi
5.
Pencegahan dan Penanganan
|
Menyimak dan memperhatikan
|
3.
|
10 menit
|
Evaluasi :
-
Menyimpulkan inti penyuluhan
-
Menyampaikan secara singkat materi penyuluhan
-
Memberi kesempatan kepada ibu-ibu untuk bertanya
-
Memberi kesempatan kepada ibu-ibu untuk menjawab pertanyaan yang dilontarkan
|
Menyimak dan mendengarkan
|
4.
|
5 menit
|
Penutup :
-
Menyimpulkan materi penyuluhan yang telah disampaikan
-
Menyampaikan terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah di berikan
kepada peserta
-
Mengucapkan salam
|
Menjawab salam
|
IX.
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Hipertensi adalah
terjadinya kenaikan tekanan darah sistolik (atas) 140 mmHg atau lebih dan
tekanan diastolik (bawah) 90 mmHg atau lebih.
Disebut hipertensi apabila seseorang yang terkena :
1. Telah berumur 18 tahun atau
lebih.
2. Bila 2x kunjungan berbeda tekanan
diastolik 90 atau lebih.
3. Beberapa kali pengukuran tekanan
sistolik menetap 140 mmHg atau lebih.
B. Penyebab Hipertensi
Hipertensi merupakan
masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena orang yang terserang
cukup banyak dan akibat jangka panjang
yang ditimbulkan, serta mempunyai konsekuensi tertentu.
Berdasarkan penyebab hipertensi dibagi dalam 2 golongan yaitu :
1.
Hipertensi primer/esensial à tidak diketahui penyebabnya,
biasanya dihubungkan dengan faktor keturunan, kebiasaan hidup, konsumsi garam
dan lemak tinggi,strees, merokok.
2.
Hipertensi sekunder à penyebab pada umumnya dapat diketahui
secara pasti, seperti : gangguan pembuluh darah dan penyakit ginjal.
C. Tanda dan Gejala
1.
Sakit kepala dan pusing (bagian belakang) terutama bila bangun tidur.
2. Nggliyer (Bhs. Jawa), terasa melayang.
3.
Rasa berat ditengkuk atau leher.
4.
Kadang mimisan.
5.
Emosi yang tidak stabil, mudah tersinggung.
6.
Telinga berdenging.
7.
Sukar tidur.
8.
Mata berkunang-kunang.
9.
Rasa mual atau muntah.
D. Klasifikasi atau Derajat Hipertensi
The Join National Committee on Detection, Evaluation, and
Treatment of High Pressure. (komite deteksi, evaluasi, dan
pengobatan hipertensi). Mengklasifikasikan hipertensi dalam tabel di bawah ini
:
Tabel Stadium Hipertensi
Kategori
|
Sistolik
(Atas)
|
Diastolik
(Bawah)
|
Normal
tinggi (perbatasan )
|
130-190
|
85-89
|
Stadium
I Ringan
|
140-159
|
90-99
|
Stadium
2 Sedang
|
160-179
|
100-109
|
Stadium
3 Berat
|
180-209
|
110-119
|
Stadium
4 Sangat Berat
|
³ 210
|
£ 120
|
E. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hipertensi
Kelompok risiko yang rawan terhadap hipertensi :
1.
Obesitas
2.
Perokok
3.
Peminum alkohol
4.
Penyakit DM dan jantung
5.
Wanita yang tidak menstruasi
6.
Stress
7.
Kurang olah raga
8.
Diet yang tidak seimbang, makanan berlemak
F. Komplikasi
Efek pada organ :
1. Otak
- Pemekaran
pembuluh darah
- Perdarahan
- Kematian sel otak : stroke
2. Ginjal
- Malam
banyak kencing
- Kerusakan
sel ginjal
- Gagal ginjal
3. Jantung
- Membesar
- Sesak
nafas (dyspnoe)
- Cepat
lelah
- Gagal
jantung
G. Cara pencegahan dan perawatan hipertensi
1. Usahakan
untuk dapat mempertahankan berat badan yang ideal (cegah kegemukan).
2. Batasi
pemakaian garam.
3. Mulai
kurangi pemakaian garam sejak dini apabila diketahui ada faktor keturunan
hipertensi dalam keluarga.
4. Tidak
merokok.
5. Perhatikan
keseimbangan gizi, perbanyak buah dan sayuran.
6. Hindari
minum kopi yang berlebihan.
7. Batasi
makanan.
8. Mempertahankan
gizi (diet yang sehat seimbang).
9. Periksa
tekanan darah secara teratur, terutama jika usia sudah mencapai 40 tahun.
Bagi yang sudah sakit
1.
Berobat secara teratur.
2.
Jangan menghentikan, mengubah, dan
menambah dosis dan jenis obat tanpa petunjuk dokter.
3.
Konsultasikan dengan petugas
kesehatan jika menggunakan obat untuk penyakit lain karena ada obat yang dapat
meningkatkan memperburuk hipertens
H. Makanan yang dianjurkan
· Beras, kentang, ubi, mie, maezena, hunkue, terigu, gula
pasir.
· Kacang-kacangan dan hasilnya seperti kacang hijau, kacang
merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.
· Minyak gorng, margarine tanpa garam.
· Sayuran dan buah-buahan tawar.
· Bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, jahe,
kemiri, kunyit, kencur, laos, lombok, salam, sere, cukak.
I. Makanan yang tidak diperbolehkan
1. Otak, ginjal, paru-paru, jantung dan
udang.
2. Semua makanan yang diberi garam natrium
pada pengolahan, seperti :
§
Biskuit, bolu dan kue lain yang dimasak dengan garam
dapur atau soda
§
Dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang
kering, telur asin, telur pindang.
§
Keju, selai kacang tanah.
§
Margarine, mentega.
3. Acar, asinan sayuran, sayur dalam kaleng.
4. Asinan buah, manisan buah, buah dalam kaleng.
5. Kecap, terasi,
petis, dan saos tomat.
J. Pengobatan
tradisonal untuk Hipertensi
1. Buah
ketimun
2. Buah
belimbing.
3. Daun
seledri
Cara membuat obat tradisional:
1. 1/2
kg buah ketimun/belimbing cuci hingga bersih.
2. Kupas
kulit dan kemudian diparut.
3. Saring
airnya dengan penyaring.
4. Setelah
disaring kemudian diminum.
5. Lakukan
setiap hari kuang lebih 1kg untuk 2 kali minum.
X. DAFTAR PUSTAKA
http://renycahya.blogspot.com/2012/04/satuan-acara-penyuluhan-sap-hipertensi.html
http://satuan-acara-penyuluhan-hipertensi.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar